Pemeriksaan
PC Melalui Diagnosa Sistem
Untuk memeriksa kondisi hardware pada komputer perlu dilakukan
diagnosa. Pada komputer dikenal tiga jenis diagnosa, yaitu :
§ POST
(Power-On Self-Test)
§ Diagnosa
umum (routine)
§ Diagnosa
mencari dan memecahkan kerusakan
1. Langkah-langkah POST
Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya
dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan
menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu
pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan
tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah
sewaktu POST dinyatakan :
§ Kode
kesalahan : dua sampai lima digit angka
§ Pesan
kesalahan : pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa
pesan yang menunjukkan problemnya)
pesan yang menunjukkan problemnya)
§ Kode
beep :
suara beep berurutan
Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM
BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk kerusakan yang
sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan
pabrik pembuat ROM BIOS atau motherboard. Pengujian semua memori termasuk dalam
langkah POST ini. Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas
memori yang terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan
tambahan/perluasan seperti : printer, modem, dsb.
Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :
Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :
1.
Tes CPU: interupsi
ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal
2.
Test checksum ROM BIOS:
pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol.
3.
Tes Timer 1: Timer
1 8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar
pencacah, pengecekan pada pencacah.
4.
Tes DMAC: pengetesan pada
semua saluran register alamat dan register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0
DMA, inisialisasi timer 1, memulai siklus memori refresh.
5.
Tes 16 KB DRAM:
pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca
kembali.
6.
Inisialisasi Interrupt
controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan
vector interupsi di memori.
7.
Tes Interrupt controller:
seting dan pengesetan ulang register interupsi, menempat-kan stack-stack
kesalahan interupsi.
8. Inisialisasi
Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.
9.
Tes CRT controller:
inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup
mode video melalui pembacaan konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal
sinkronisasi gambar.
10. Tes DRAM
di atas 16KB: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H,
00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan ditampil-kan alamat
kesalahan dan data di layar.
11. Tes
Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada
keyboard.
12. Tes
Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST
memanggil sistem operasi dari disk.
Langkah-langkah POST di atas dapat diringkas sebagai berikut :
1.
Test 1 (Basic System):
cek power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b)
2.
Test 2 (Extended
System): cek system timer, DMAC, 16KB lokasi awal DRAM dan PIC
(langkah c-h)
3.
Test 3 (Display): cek
sistem pengendali signal video pada card monitor dan VRAM (langkah i)
4.
Test 4 (Memory):
cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan disampling / dicuplik (langkah j)
5.
Test 5 (Keyboard): cek
keyboard (langkah k) f) Test 6 (Drive): cek adapter card dan peripheral
disk drive dan
hard disk (langkah l)
hard disk (langkah l)
2. Pesan Kesalahan Selama
POST
1.
Test 1 (Basic System
Error), sistem terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor
mungkin nampak.
2.
Test 2 (Extended System
Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan
eksekusi POST terhenti.
3.
Test 3 (Display Error),
satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST
melanjutkan dengan test berikutnya.
4.
Test 4 (Memory Error),
ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
5.
Test 5 (Keyboard Error),
ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
6.
Test 6 (Drive Error), ada
tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan.
Troubleshooting
Motherboard
Untuk mencari atau menentukan jenis kerusakan yang ada pada PC
diperlukan pemeriksaan terhadap kondisi hardware pada komputer. Pemeriksaan ini
meliputi : POST (Power-On Self-Test), diagnosa umum (routine), dan diagnosa
mencari dan memecahkan kerusakan. Dari hasil pemeriksaan ini maka akan
diketahui lokasi kerusakan dan jenis komponen yang rusak untuk kemudian
dilakukan perbaikan terhadap bagian yang mengalamai kerusakan tersebut.
1. Troubleshooting
Motherboard
a). Permasalahan yang mungkin terjadi
Sistem komputer terdiri dari motherboard, daughter boards, power
supply, floppy drives, monitor, keyboard, dan beberapa peralatan yang terhubung
melalui konektor dan kabel. Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh
terhadap operasi peralatan lainnya dan kadang-kadang mengganggu sistem
operasi. Pengecekan berikut akan membantu memecahkan masalah.
§ ‹ Cek
sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
§ ‹ Cek
sambungan kabel keyboard.
§ ‹ Cek
sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
§ ‹ Cek
konfigurasi setting CMOS ‹ Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
§ ‹ Cek
semua daughter board atau card yang terpasang pada slot
I/O
I/O
§ ‹ Cek
sambungan saklar reset
§ ‹ Cek
posisi kunci keyboard
§ ‹ Cek
semua IC yang terpasang
§ ‹ Cek
disket boot di drive A
§ ‹ Cek
sambungan speaker
Setelah semua pengecekan dilakukan, hidupkan saklar power dan
cari pesan kesalahan POST. Dari pesan POST permasalahan dapat dilokalisir dan
diperbaiki. Ketika POST tidak dapat berjalan, maka masalah terjadi pada
motherboard dan rangkaian didalamnya. Dengan mengecek signal pada slot I/O
masalah kerusakan pada motherboard dapat diidentifikasi sebab semua signal CPU
terhubung ke slot I/O.
b). Procedure Diagnosa dan Troubleshooting
Cek Power Supply
Cek level tegangan power supply pada slot I/O
Diagnosa
‹ Apakah card utama tersambung dengan baik ?
Diagnosa
‹ Apakah card utama tersambung dengan baik ?
‹ Apakah kipas power supply berputar ?
‹ Apakah sambungan P8 dan P9 tersambung dengan baik ?
Jika level tegangan tidak ada pada pin sambungan P8 dan P9 power
supply, maka permasalahan ada pada rangkaian power supply. Perbaiki power
supply dengan cara mengganti dengan power supply yang baru.
Cek Signal clock
Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
§ Jika
tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan rangkaian pembangkit clock.
§ Jika
RESET DRV selalu tinggi, periksa signal power good, rangkaian power on reset
dan kondisi saklar reset manual.
§ Jika
tidak ada signal I/O CH RDY dan I/O CH CHK lepas dan periksa semua
daughter boards. Jika masih bermasalah, permasalahan ada pada motherboard dan
tempat rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan
motherboard yang baru.
Cek CPU dan DMA
Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
§ Apabila
signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa, cek motherboard bagian CPU
§ Apabila
signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA.
Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan
motherboard yang baru.
Cek Cek Keyboard
§ Cek
signal KBCLK, KBDATA pada keyboard
§ Reset
sistem dan tekan kunci pada keyboard cek signal pada
jalur data keyboard
jalur data keyboard
Diagnosa
Jika KBCLK dan KBDATA ada dari keyboard kerusakan ada pada jalur
motherboard. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan
motherboard yang baru. Jika KBCLK dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan
ada pada keyboard.
Troubleshooting
power supply
Pengecekan secara umum fungsi power supply adalah:
1. Untuk jenis TX
Jika saklar power dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan
pada soket P8 dan P9 bila diukur dengan memakai voltmeter. Khusus untuk signal
power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian
turun menjadi mendekati 0V ketika saklar power dihidupkan.
2. Untuk jenis ATX
Jika saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka
kipas diam, semua tegangan pada soket bila diukur dengan memakai voltmeter akan
nol, kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber tegangan pada posisi stanby.
Jika pin 14 dihubungkan sesaat dengan pin 9 dengan memakai kabel, maka
kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin soket 20 bila diukur dengan
memakai voltmeter. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter
akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika power
dihidupkan.
3. Kemungkinan Kerusakan
Mati total (tidak ada tegangan keluaran pada semua pin) Tegangan
keluaran tidak stabil Tegangan keluaran +12V lebih besar Tegangan keluaran +12V
drop Tidak ada tegangan keluaran +5V Tidak ada signal tegangan pada power good
4. Procedure dan troubleshooting
4. Procedure dan troubleshooting
Cek keberadaan sumber tegangan dari jala-jala, jika tidak ada
(berarti kerusakan ada pada sumber tegangan/mati perbaiki jalajala/tunggu
hingga hidup), jika ada lakukan pengecekan berikutnya.
Cek kabel power dan konektor dengan memakai multimeter.
Jika putus sambung/ganti dengan kabel yang masih baik, jika baik lakukan
pengecekan berikutnya.
Cek kipas apakah berputar, jika ya/tidak lakukan pengecekan
berikutnya.
Cek semua pin tegangan keluaran DC pada konektor, jika normal
dan kipas tidak berputar periksa kabel dan konektor kipas jika baik ganti
kipas, jika tidak ada tegangan keluaran lakukan pengecekan berikutnya.
Cek saklar on/off pada power supply. Jika rusak ganti dengan
yang baik, jika baik ganti power supply yang baik atau lakukan pengecekan
berikutnya.
Cek soldiran, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik
(komponen aktif : Dioda, transistor atau SCR dan komponen pasip : resistor,
kapasitor, PTC, sekering).Jika ada yang rusak ganti dengan yang baik.
Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan pada
kondensator elektronik setelah dioda penyearah dari sumber 110/220V.
Jika Tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada
kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
Jika Tegangan keluaran +5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada
dioda penyearah atau kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
Signal power good tidak ada kemungkinan kerusakan ada pada
rangkaian power good berupa kerusakan kondensator
elektrolit/diode/transistor/resistor.
Troubleshooting
Keyboard
Keyboard Beberapa model keyboard, yaitu :
§ 83-Key
PC Keyboard
§ 84-Key
AT Keyboard
§ 84-Key
Space-Saving Keyboard
§ 101-Key
Keyboard
§ Other
Keyboard Styles
Setiap tombol/kunci pada keyboard IBM dinyatakan dengan empat
pengenal :
§ Karakter
yang diperlihatkan pada permukaan penutup kunci
§ Kode
karakter dari setiap karakter penutup kunci
§ Kuncinya
kode pembacaan
§ Angka
desimal tempat kunci
Kunci-kunci pada keyboard dapat terganggu atau tidak berfungsi
karena :
§ tersumbat
kotoran
§ per
atau plat saklarnya lemah
§ jalurnya
putus
§ rusaknya
chip yang ada didalamnya
Untuk mengatasi hal tersebut, maka keyboard perlu dirawat dengan
cara :
1) menghindari masuknya kotoran dan binatang ke keyboard
2) memberikan sirkulasi udara yang cukup pada keyboard Jika
terjadi gangguan, maka langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu:
§ melepas
penutup kunci
§ membersihkan
semua kotoran yang ada di dalamnya
§ memperbaiki
per atau plat kunci yang terganggu
§ menutup
kembali penutup kunci seperti semula
Troubleshooting Keyboard
Bag-2
§ Pengecekan
secara umum fungsi keyboard adalah :
§ Periksa
saklar XT/AT (saklar harus pada posisi AT untuk sambungan ke sistem AT)
§ Periksa
kunci keyboard pada panel depan sistem apakah dalam kondisi terbuka
§ Periksa
sambungan dan kabel keyboard apakah tersambung baik dengan sistem board.
Sambungan yang kurang baik akan menimbulkan masalah.
§ Periksa
nyala LED pada keyboard selama power on apakah berkedip
Kemungkinan Kerusakan :
§ Keyboard
tidak beroperasi penuh
§ Beberapa
kunci tidak berfungsi
§ Kunci
rusak atau tertekan
§ Kerusakan
interface keyboard
§ Kerusakan
konektor keyboard
§ Kerusakan
kabel keyboard
Procedure dan troubleshooting :
1) Kerusakan keyboard pada Mikrokontroller keyboard, soldiran
komponen pasif pada keyboard kering, jalur PCB pada keyboard putus. Atau dapat
juga disebabkan oleh rangkaian interface dalam unit sistem rusak. Untuk
mengisolasi daerah kerusakan dengan mudah dapat dilakukan dengan cara
menyambungkan keyboard yang baik ke unit sistem, jika masalahnya hilang maka
kerusakan pada keyboard dan jika tidak maka kerusakan pada rangkaian interface
di unit sistem.
2) Rangkaian logika pendekode baris atau kolom dalam keyboard
atau jalur PCB putus atau soldiran kering atau kontak lepas. Masalah ini dapat
diselesaikan dengan mengganti keyboard yang baik.
3) Pir saklar putus atau tertekan. Untuk itu perlu diganti.
3) Pir saklar putus atau tertekan. Untuk itu perlu diganti.
4) Chipset keyboard pada motherboard. Untuk ini ganti IC chipset
(SMD IC) atau ganti motherboard yang baik.
(SMD IC) atau ganti motherboard yang baik.
5) Kerusakan akibat putus tertarik atau frekuensi penggunaan.
Untuk
itu ganti konektor keyboard.
itu ganti konektor keyboard.
6) Kabel keyboard putus dicek dengan memakai multimeter,
kemudian
disambung.
disambung.
Pemakaian Software Diagnostik
Untuk pengetesan fungsi keyboard dapat memakai software checkit,
QA plus, PC tools, dan Norton utilities. Fasilitas yang diberikan pada software
ini adalah pengecekan ditekan atau tidak tombol-tombol kunci keyboard
A.
Pengantar Jaringan Komputer
Jaringan
Komputer merupakan hubungan dua atau lebih sistem
komputer
yang terpisah, melalui media komunikasi untuk
melakukan
komunikasi data satu dengan yang lain guna berbagi
sumber
daya (resource).
Berbagi
sumber daya anatara lain:
-
Data
-
Hardware (Printer, CD-Rom)
-
Perangkat komunikasi
Sebuah
jaringan dapat dihubungkan dengan berbagai media
komunikasi
antara lain :
-
Kabel
-
Radio
-
Satelit
Keuntungan
dari jaringan computer :
-
Speed
Dengan
jaringan komputer pekerjaan akan lebih cepat, fasilitas
sharing
akan memudahkan transfer data antar komputer.
-
Cost
Sumber
daya hardware dapat diminimalisir karena dapat
berbagi
hardware antar komputer.
-
Security
Jaringan
komputer memberikan layanan hak akses terhadap file
atau
sumber daya yang lain.
Modul
Sistem Jaringan Komputer
SMK
Telkom Sandhy Putra Malang 4
-
Centralized Software Management
Salah
satu keuntungan jaringan komputer adalah pemusatan
program
aplikasi. Ini akan mengurangi waktu dan tenaga untuk
instalasi
program dimasing-masing komputer.
-
Resource Sharing
Jaringan
komputer dapat mengatasi terbatasnya hardware
(printer,
CDROM, dll) maupun data.
-
Flexible Access
User
dapat mengakses data yang terpusat dari komputer
manapun.
-
dll
Konfigurasi
Jalur adalah jumlah alat yang ada di dalam hubungan
(link).
Ada dua jenis, antara lain :
-
Point to point
Hubungan
antar dua peralatan jaringan.
-
Multipoint
Hubungan
antar lebih dari dua perangkat jaringan.
Berdasarkan
arsitekturnya, jaringan komputer dibedakan menjadi 3,
antara
lain :
-
Host Terminal
-
Client Server
-
Peer to peer
B.
Terminologi Dasar Jaringan
Jaringan
komputer dibangun dalam bentuk dan ukuran yang
berbeda-beda,
bergantung kondisi dan kebutuhan. Desain dari
Modul
Sistem Jaringan Komputer
SMK
Telkom Sandhy Putra Malang 5
jaringan
komputer sangat pesat perkembangannya. Desain inilah
yang
disebut network terminology.
Pada
awalnya LAN dan WAN merupakan desain orisinal jaringan
komputer.
Namun saat ini mengalami perkembangan. Sebagai
pengetahuan,
saat ini “area network “ yang lainnya adalah :
Local Area Network (LAN)
Wide Area Network (WAN)
Metropolitan Area Network (MAN)
Storage Area Network (SAN)
System Area Network (SAN)
Small Area Network (SAN)
Personal Area Network (PAN)
Desk Area Network (DAN)
Controller Area Network (CAN)
Cluster Area Network (CAN)
Local
Area Network (LAN) merupakan komunikasi sejumlah
komputer
ataupun perangkat komunikasi di dalam suatu area
terbatas
dengan menggunakan media komunikasi tertentu ( kabel,
wireless,
dan lain-lain)
LAN
didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :
Beroperasi dalam area geografis terbatas (kecil)
Memberi akses user-user melalui media dengan bandwidth
tinggi
Menyediakan konektivitas full-time untuk servis-servis local
Melakukan koneksi secara fisik antar perangkat yang
berdekatan
Modul
Sistem Jaringan Komputer
SMK
Telkom Sandhy Putra Malang 6
Menyajikan control jaringan secara privat di bawah kendali
administrator
lokal (Network Administrator).
Wide
Area Network (WAN) merupakan komunikasi antar LAN,
antara
LAN yang satu dengan yang lainnya dipisahkan oleh jarak
geografis
yang cukup jauh. Misalnya hubungan antara kantor
pusat
dengan cabang-cabang yang ada di daerah.
Beberapa
teknologi WAN yang umum digunakan :
Modem
ISDN (Integrated Services Digital Network)
DSL (Digital Subscriber Line)
Frame Relay
ATM (Asynchronous Transfer Mode
SONET (Synchronous Optical Network)
WAN
didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :
Beroperasi pada area geografis luas
Mengijinkan akses melalui interface serial dengan kecepatan
medium
Menyajikan konektifitas full-time / part-time
Mengkoneksikan perangakat yang terpisahkan jarak global.
Sebagai
pengetahuan, “area network” lainnya yang juga
merupaka
terminologi jaringan hanya sebagai tambahan. Berikut
pengertian
singkatnya :
Metropolitan
Area Network (MAN) merupakan jaringan dengan
area
operasi lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari WAN
Modul
Sistem Jaringan Komputer
SMK
Telkom Sandhy Putra Malang 7
(disebuah
kota), dengan kapasitas data dan performa hardware
yang
tinggi.
Storage
Area Network (SAN) merupakan koneksi-koneksi perangkat
penyimpanan
melalui teknologi seperti Fibre chanel
System
Area Network merupakan koneksi-koneksi berperforma
hardware
tinggi dan kecepatan koneksi tinggi dalam sebuah
konfiurasi
cluster.
C.
Topologi Jaringan
Topologi
jaringan merupakan tampilan fisik jaringan yang
menggambarkan
penempatan komputer-komputer di dalam
jaringan
dan bagaimana kabel ditarik untuk menghubungkan
komputer-komputer
tersebut.
Topologi
Linier Bus
Topologi
linear bus merupakan topologi yang banyak
dipergunakan
pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur.
Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm
pada
ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan
lainnya
bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan
utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk
mengukur
apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar
matching
atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur
secara
benar akan merusak NIC (network interface card) yang
dipergunakan
dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak
mencapai
kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering
digunakan
pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian
Modul
Sistem Jaringan Komputer
SMK
Telkom Sandhy Putra Malang 8
digabungkan
dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client
atau node).
Keuntungan
dari topologi ini adalah :
Mudah mengkoneksikan komputer atau perangkat lain ke linier
bus.
Jumlah kabel lebih sedikit daripada topologi star.
Kelemahan
dari topologi ini adalah :
Jaringan akan terganggu, jika ada salah satu komputer ada
yang
mati.
Membutuhkan terminator di dua sisi ujung dari jaringan
Sulit untuk mendiagnosa, jaringan ada masalah atau putus.
Bukan solusi terbaik untuk mengatasi perkantoran yang besar.
Topologi
Star
Menghubungkan
semua kabel ke sebuah pusat konsentrator.
Konsentrator
ini biasanya berupa hub atau switch.
Modul
Sistem Jaringan Komputer
SMK
Telkom Sandhy Putra Malang 9
Keuntungan
dari topologi ini adalah :
Mudah instalasinya
Tidak akan mempengaruhi jaringan, jika ada komputer atau
peripheral
yang mati atau tidak digunakan (lebih handal)
Mudah untuk mendiagnosa permasalahan jaringan.
Kelemahan
dari topologi ini adalah :
Membutuhkan lebih banyak kabel daripada linier bus
Jika konsentrator (hub/switch) rusak, maka jaringan akan
terputus
Lebih mahal daripada linier bus, karena membutuhkan
peralatan
tambahan yaitu konsentrator.
Topologi
Ring
Topologi
ring menghubungkan komputer-komputer sepanjang
lintasan
tunggal yang kedua ujungnya digabung sehingga
membentuk
suatu lingkaran (ring). Lingkaran yang dimaksud
Modul
Sistem Jaringan Komputer
SMK
Telkom Sandhy Putra Malang 10
adalah
lingkaran logis, yang jika dilihat secara fisik tidak berbentuk
lingkaran
sama sekali tetapi lebih mirip topologi star.
Topologi
ring umumnya digunakan di dalam jaringan token ring
dan
Fiber Distributed Data Interface (FDDI) yang banyak digunakan
sebagai
backbone (jaringan tulang punggung) berkecepatan
tinggi.
Pada
topologi ini, kerusakan pada salah satu komputer akan
berpengaruh
terhadap jaringan secara keseluruhan dan tentu saja
akan
mempersulit proses diagnosa.
Penambahan
dan pemindahan komputer juga akan mengganggu
jaringan
yang sedang berjalan.
Topologi
Tree
Topologi
tree dapat berupa gabungan dari topologi star dengan
topologi
bus. Namun saat ini topologi tree merupakan kumpulan
topologi
star yang memiliki hirarki, sehingga antar hirarki ada aturan
masing-masi
ng.
Topologi
Mesh
Digunakan
pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi
terputus
secara absolut antar node komputer. Sebagai contoh
system-sistem
control dari sebuah nuclear power plant. Topologi ini
Modul
Sistem Jaringan Komputer
SMK
Telkom Sandhy Putra Malang 11
merefleksikan
bagaimana desain internet yang memiliki multi path
ke
berbagai lokasi.
D.
Perangkat Jaringan
Perangkat
jaringan adalah semua komputer , peripheral, interface
card
dan perangakat tambahan yang terhubung ke dalam sutu
sistem
jaringan komputer untuk melakukan komunikasi data.
Server
Server
merupakan pusat kontrol dari jaringan komputer. Biasanya
berupa
komputer berkecepatan tinggi dengan kapasitas RAM
Modul
Sistem Jaringan Komputer
SMK
Telkom Sandhy Putra Malang 12
yang
besar dan memiliki space hardisk cukup besar pula. Sistem
operasi
yang digunakan merupakan sistem operasi khusus yang
dapat
memberikan berbagai layanan bagi workstation.
Workstation
Semua
komputer yang terhubung dengan jaringan dapat dikatan
sebagai
workstation. Komputer ini yang melakukan akses ke server
guna
mendapat layanan yang telah disediakan oleh server.
Network
Interface Card (NIC)
NIC
sering disebut Ethernet Card, digunakan untuk
menghubungkan
sebuah komputer ke jaringannya. NIC
memberikan
suatu koneksi fisik antara kabel jaringan dengan bus
internal
komputer.
HUB
Disebut
juga reapeater hub merupakan komponen jaringan yang
digunakan
di dalam jaringan 10Mbps tradisional untuk
menghubungkan
komputer-komputer dalam jaringan skala kecil
(LAN)
Modul
Sistem Jaringan Komputer
SMK
Telkom Sandhy Putra Malang 13
Pada
perangkat hub, semua anggota jaringan yang terhubung
dengan
perangakat ini melakukan transmisi data pada jaringan
(collision
domain). Ini berarti, jika lebih dari satu komputer mengirim
data
ke jaringan secara bersamaan, maka tidak satupun komputer
yang
dapat memanfaatkan 100% bandwidth jaringan yang
tersedia.
SWITCH
Switch
adalah device sederhana yang juga berfungsi untuk
menghubungkan
multiple komputer. Switch memang identik
dengan
hub, tetapi switch lebih cerdas dan memiliki performa
tinggi
dibanding hub.
Secara
tipikal berikut kelebihan dari switch :
Mampu menginspeksi paket-paket data yang mereka terima
Mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang
melaluinya
Mampu mem-forward paket-paket dengan tepat.
Switch
terbagi menjadi dua tipe utama; switch layer-2 dan layer-3.
Switch
layer-2 bekerja pada layer datalink model OSI dan
berdasarkan
teknologi bridging.Switch tipe ini membangun koneksi
logika
antar port berdasarkan pada alamar MAC.
Switch
layer-3 beroperasi pada layer-3 dari OSI model dan
berdasarkan
teknologi routing. Switch seperti ini membangun
koneksi
logika antar port berdasarkan alamat jaringan. SwitchModul
Sistem
Jaringan Komputer
SMK
Telkom Sandhy Putra Malang 14
switch
ini dapat digunakan untuk menghubungkan jaringanjaringan
yang
berbeda dalam suatu internetwork. Switch ini
kadang
disebut switch routing atau switch multilayer.
REPEATER
Repeater
bekerja meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal
yang
masuk. Pada ethernet kualitas transmisi data hanya dapat
bertahan
dalam range waktu dan jangkauan terbatas, yang
selanjutnya
mengalami degradasi. Repeater akan berusaha
mempertahankan
integritas sinyal dan mencegah degradasi
sampai
paket-paket data menuju tujuan.
Adapun
kelemahan repeater, perangkat ini tidak dapat melakukan
filter
traffic jaringan. Data (bits) yang maasuk ke salah satu port
dikirim
ke luar melalui semua port. Dengan demikian data akan
tersebar
ke segmen-segmen LAN tanpa memperhitungkan apakah
data
tersebut dibutuhkan atau tidak.
BRIDGE
Bridge
adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk
memecah
jaringan yang besar. Bridge bekerja pada layer data-link
dari
model OSI.
Bridge
bekerja dengan mengenali alamat MAC asal yang
mentransmisi
data ke jaringan dan secara otomatis membangun
sebuah
table internal. Tabel ini berfungsi untuk menentukan ke
segmen
mana paket akan di route dan menyediakan
kemampuan
filtering.
Modul
Sistem Jaringan Komputer
SMK
Telkom Sandhy Putra Malang 15
Cara
kerja bridge :
Setelah
mengetahui ke segmen mana paket akan disampaikan,
bridge
melanjutkan pengiriman langsung ke segmen tersebut. Jika
bridge
tidak mengenali alamat tujuan paket, maka paket akan
difordward
ke semua segmen yang terkoneksi kecuali segmen
alamat
asalnya. Dan jika alamat tujuan berada dalam segmen
yang
sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket.
Bridge
juga melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen
kecuali
segmen asalnnya.
ROUTER
Router
adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk
menghubungkan
satu jaringan dengan jaringan lainnya untuk
mendapatkan
route (jalur) terbaik.
Router
bekerja pada layer network dari model OSI untuk
memindahkan
paket-paket antar jaringan menggunakan alamat
logikanya.
Router memliki table routing yang melakukan
pencatatan
terhadap semua alamat jaringan yang diketahui dan
lintasan
yang mungkin dilalui serta waktu tempuhnya.
Modul
Sistem Jaringan Komputer
SMK